Teks: Jembatan layang rel Aishbagh di Bhopal dengan belokan 90 derajat.
Jakarta, BahanaKalteng – Pemerintah Madhya Pradesh, Bhopal, India memberhentikan sementara delapan insinyur yang telah membangun jembatan layang di atas rel (ROB) dengan tikungan 90 derajat.
Dilansir dari Kompas.com (02/7/2025), beberapa teknisi yang ditangguhkan terdiri dari tujuh insinyur dari Departemen Pekerjaan Umum (PWD), termasuk dua kepala teknisi, serta seorang pensiunan insinyur pengawas.
Dalam sebuah unggahan melalui akun X pribadinya pada Sabtu (28/6/2025), Kepala Menteri Mohan Yadav mengungkapkan, badan konstruksi dan konsultan desain tersebut telah masuk daftar hitam.
Ia memastikan, sebuah komite sudah dibentuk untuk melakukan perbaikan terhadap jembatan layang tersebut. “Saya menyadari kelalaian serius dalam pembangunan Aishbagh ROB dan memerintahkan penyelidikan,” ujar Yadav.
“Berdasarkan laporan penyelidikan, tindakan telah diambil terhadap delapan insinyur PWD,” lanjut dia. Menurutnya, peresmian ROB hanya akan dilakukan setelah perbaikan jembatan layang tersebut selesai.
Pemerintah telah memasukkan firma arsitek M/s Puneet Chaddha dan konsultan desain M/s Dynamic Consultant ke dalam daftar hitam.
Diketahui, Jembatan layang itu telah menghabiskan dana pembangunan sebesar Rp 3,4 miliar.
Tujuan pembuatan jembatan ini adalah untuk meningkatkan konektivitas antara kawasan Mahamai Ka Bagh, Pushpa Nagar, serta area stasiun dengan New Bhopal.
Pembangunan jembatan layang ini juga akan memberi manfaat bagi 300.000 penduduk.
Pejabat yang terkait dengan pembangunan ini mengaku, mereka tidak punya pilihan lain selain membangun jembatan dengan cara tersebut. Hal ini disebabkan oleh minimnya lahan dan adanya stasiun kereta bawah tanah di dekatnya.
Dia menambahkan, tikungan tajam 90 derajat itu bisa diubah menjadi tikungan yang lengkung jika tersedia sedikit lahan tambahan.
Diketahui, jembatan layang yang dibangun di daerah Aishbagh itu telah menuai kritik dari warga setempat.
Warganet juga ramai-ramai mempertanyakan cara kendaraan melewati tikungan berbentuk siku tersebut. (Red2)