Barito Selatan

Membuka Isolasi Wilayah, Warga Jenamas Berharap Jalan Rantau Bahuang – Paminggir HSU (Batas Kalsel) Dapat Segera Direalisasikan

Avatar
6
×

Membuka Isolasi Wilayah, Warga Jenamas Berharap Jalan Rantau Bahuang – Paminggir HSU (Batas Kalsel) Dapat Segera Direalisasikan

Sebarkan artikel ini

Teks: Kondisi Ruas Jalan Rantau Bahuang-Paminggir HSU (Batas Kalsel)

Jenamas,BahanaKalteng.com – Jalan Rantau Bahuang-Paminggir HSU (Batas Kalsel) saat ini menjadi harapan masyarakat Kecamatan Jenamas dan sekitarnya untuk memiliki akses jalan darat.

“Ruas dengan titik pangkal di desa Rantau Bahuang dan titik ujung di desa Paminggir kab.Hulu Sungai Utara Kalsel sepanjang kurang lebih 7 km, ini menjadi ruas jalan paling rasional dalam upaya membuka aksesibilitas wilayah Jenamas dengan wilayah berbatasan serta penghubung ibukota kabupaten di kota Buntok,” kata Camat Jenamas Ahmad Haitami, SP.,MP melalui sekcam jenamas Eddy Hariyadi, ST.,MT kepada  bahanakalteng.com Sabtu (21/06/2026).

Ia menjelaskan, proposal usulan penanganan ruas jalan tersebut diatas sudah disampaikan pihaknya pada forum SKPD pada musrenbang kabupaten beberapa waktu yang lalu. Selain itu, guna mendukung prioritas program pengembangan infrastruktur wilayah perbatasan, proposal penanganan jalan Rantau Bahuang-Paminggir HSU (Batas Kalsel).ini juga telah disampaikan ke propinsi untuk dapat dibahas pada forum musrenbang tingkat Propinsi Kalimantan Tengah Tahun 2026

“Harapan besar masyarakat jenamas terhadap realisasi usulan penanganan  jalan tersebut juga didukung fakta bahwa Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan dukungan dari Pemprop Kalsel secara progresif telah mengalokasikan program dan anggaran untuk penanganan jalan Paminggir – batas kalteng setiap tahun, dengan harapan tahun ini bisa diselesaikan secara tuntas,” jelasnya.

Masih dikatakan Eddy, secara teknis terdapat 2 komponen penanganan ruas jalan tersebut diatas.  Pertama rekonstruksi jalan, dan kedua adalah pembangunan jembatan komposit Sei Harlis bentang 30 M.

“Kondisi eksisting ruas jalan tersebut masih cukup stabil untuk ditingkatkan melalui perbaikan badan jalan dan timbunan serta peningkatan lapis struktur pondasi jalan. Dengan penanganan tersebut diatas sudah cukup fungsional untuk akses terbuka roda 4, sembari melihat alokasi anggaran apabila memungkinkan ditangani sampai dengan lapis penutup permukaan menggunakan aspal maupun beton (rigid pavement).”paparnya.

Dari data yang berhasil di himpun media ini, akses jalan darat masyarakat jenamas dan sekitarnya dari dan ke ibukota kabupaten serta ke daerah lain selama ini ditempuh dengan 2 (dua) cara; pertama melewati jalan perusahaan PT Adaro sampai ke pelabuhan di desa Kalanis untuk selanjutnya memakai moda transportasi air sampai ke Jenamas; kedua menggunakan moda transportasi air dari jenamas ke pelabuhan Danau Panggang Kab. HSU Kalsel, selanjutnya lewat jalan darat menuju ke buntok atau ke daerah lainnya. Kondisi ini tentunya sangat merepotkan dan membebani masyarakat dengan biaya yang cukup besar. Selain itu, selama ini masyarakat menggunakan moda transportasi air/speed boat  secara langsung  lewat sungai barito menuju ke buntok dengan waktu tempuh rata-rata 3,5 sampai 4 jam.

Dengan adanya jalan darat yang bisa dilewati sampai ke pusat Kec.Jenamas di Rantau Kujang melalui desa Rantau Bahuang, diharapkan dapat membuka akses kec. Jenamas khususnya ke ibukota kabupaten di kota Buntok melalui jalur perbatasan dengan propinsi Kalsel. Selain itu, adanya bangkitan lalu lintas khususnya dari para pedagang, pendatang maupun aktivitas perusahaan diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat setempat. (Red2).